A . PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan dipandang perlu melakukan pembaharuan system pendidikan yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan guna melayani keberagaman peserta didik serta komitmen bersama dalam peningkatan mutu.
Sementara itu Undang – Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3 mengamanatkan bahwa pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang – kurangnya satu satuan pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf Internasional.
Dalam pada itu berdasarkan surat Keputusan Direktorat Pembinaan SMP Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional nomor 1739/ C3 / DS / 2008 tertanggal 3 November 2008, SMP Negeri 1 Delanggu ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI ).
Atas dasar hal tersebut di atas untuk lebih memantapkan program pengembangan & pengelolaan RSBI SMP N 1 Delanggu kedepannya serta seluruh penyelenggara pendidikan di lembaga ini memahami hakekat, muatan dan content RSBI dipandang perlu untuk mensosialisasikan RSBI.
B .ISI
Apakah RSBI itu ?
RSBI adalah Sekolah Nasional yang menyelenggarakan Pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP ) dan mutunya bertaraf Internasional sehingga lulusannya memiliki mutu atau kualitas bertaraf Nasional dan Internasional.
Ide dasar dari program sekolah menjadi RSBI adalah semangat peningkatan kualitas pendidikan yang diusung oleh Undang–Undang Sisdiknas. Lebih mendasar lagi RSBI sebenarnya dihadirkan sebagai jawaban dunia pendidikan atas perkemmbangan jaman yang pesat ini. Era global tentunya menuntut Sumber daya manusia juga memiliki kualifikasi global. Karena itu perlu dimulai satu system pendidikan yang bisa menjembatani anak didik masuk ke dunia global. Jawabannya adalah tahun 2007 kemarin Departemen Pendidikan Nasional menetapkan 260 Rintisan Sekolah bertaraf Internasional (RSBI ) dan diharapkan mulai tahun ini minimal 112 sekolah benar–benar menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI ).
Yang membedakan RSBIdengan sekolah lain ?
Perbedaan mendasar RSBI sekolah lain terletak pada konsep - pembelajarannya. Di RSBI selain menuntaskan kurikulum nasional harusditambah dengan membuka kurikulum Internasional. Untuk lembaga –lembaga pendidikan yang telah mapan kurikulum Internasionalnya mengadopsi dan menerapkan kurikulum Cambrdge English School di London. Namun untuk bisa menerapkan kurikulum Internasional, tidaklah semudah yang digambarkan. Sebab Kurikulum Internasional yang akan di adopsi itu memiliki standar yang itu harus dipenuhi oleh sekolah. Dari segi sarana dan prasarana misalnya, kurikulum internasional itu sudah mengarah ke basis teknologi Informasi. Setiap ruangan belajar harus memiliki fasilitas multimedia untuk mendukung materi pembelajaran. Nah, ini harus didukung dengan kemampuan guru dalam menguasai TI. Demikian juga dengan bahasa pengantar pembelajaran, sudah mengarah ke Bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Perpustakaan Sekolah juga harus dilingkapi sarana digital yang memungkinkan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia. Sebagai contoh Negara Turki dan Thailand guru dan siswa masing- masing pegang satuLaptop.
Bagaimana dengan SDM ?
Termasuk tenaga kependidikannya : Karyawan dan bagian tata usaha masih harus didikung dengan pengelolaan manajerial yang berstandar Internasional. Khusus untuk peningkatan Sumber Daya Manusia,RSBI sudah menstandarkan 30% gurunya berkualifikasi S2.Usia tidak lebih 45 tahun. Dan memiliki TOEFL minimal 450 bagi guru MIPA, dan TI, Sedangkan Kepala Sekolah kemampuan TOEFL minimal 500 sampai 525 dan tidak akan mutasi sekurang – kurangnya 3 tahun ke depan. Diharapkan dengan pemenuhan kualifikasi, elemen–elemen di sekolah bisa mendukung manajemen pengelolaan yang baik, serta kualifikasi kegiatan belajar mengajar yang lebih baik .
Tantangan yang akan dihadapi ?
Tantangan lebih besar memang pada kesiapan sumber daya manusia ,khususnya para guru. Ini terlihat pada pemenuhan penerapan model bilingual sebagai bahasa pengantar. Bukan soal penguasaan bahasa Inggrisnya, sebab ini bisa dipenuhi dengan membekali kemampuan berbahasa Inggris bagi guru. Tantangannya itu lebih ke merubah kebiasaan dari mengajar berbahasa Indonesia Indonesia
Biaya Pendidikan ?
Seyogyanya biaya pengelolaan kelas RSBI berbeda dengan yang-regular. Sebab mengembangkan RSBI itu butuh biaya yang lebih dibandingyang lainnya. Pertama kelengkapan sarana dan prasarana yang berbasis multimedia dan TI. Kedua untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia – guru dan tenaga kependidikan berupa beasiswa studi atau kursus yang lain. Ketiga, penerapan kurikulum Internasional sendiri bukan hal yang murah, misalnya untuk mengembangkan kurikulum Cambridge harus menyediakan Commitment fee sebesar 24 juta rupiah. itupun tergantung fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar. Untuk ujian mendapatkan sertifikat Cambridge Englis School satu mata pelajaran di charge Rp.1 juta. Belum lagi terkait dengan penyelenggaraan sister School dan pendampingan yang lainnya.
Fungsi Sosial RSBI ?
Ada aturan bagi RSBI untuk menerima 10% anak didik dari keluarga tidak mampu namun mereka tetap memiliki kemampuan akademik tinggi. sebab pemerintah kini telah mengalokasikan anggaran untuk siswa tersebut yang terkenal dengan istilah Beasiswa Khusus Siswa Miskin.
Bapak dan ibu guru SMP N 1 Delanggu yang saya hormati untuk mengembangkan RSBI tidaklah mudah. Untuk itu perlu kerjasama yang erat dan satu kata Maju terus Essade…….
Demikian makalah ini dibuat semoga bermanfaat bagi kita
Penulis
` Sarwanto
