Beberapa bulan terakhir ini bangsa Indonesia disuguhi tontonan ulah para politisi senayan yang sungguh tak mengenakkan dan membuat dada ini terasa sesak.Betapa tidak Rencana pembangunan gedung DPR yang di estimasikan menelan biaya 1,3 Trillin rupiah,Polah tingkah Arifanto politisi PKS yang nonton gambar porno ketika sidang Paripurna dan yang tak kalah heboh adalah kasus suap yang diduga melibatkan sejumlah petinggi partai Demokrat.Serta masih banyak lagi yang lainnya . Pertanyannya adalah kenapa mereka menari - nari di atas penderitaan rakyat di tengah - tengah himpitan ekonomi yang menjulang .Anggota DPR disunpah untuk mewakili rakyat dalam menuju kesejahteraan tertinggi anak bangsa. Lalu dimana empati anggota dewan ??? dimana letak tanggung jawabmu . Katanya studi Banding .kok malah plesir .mana hasilnya ? atau jangan - jangan anggota DPR yang terhormat itu perlu diajari lagi dalan kehidupan berbangsa .Wahai politisi Senayan
kapan kau akhiri dagelan politikmu ?
Kapan kau akan bantu si fulan mewujudkan mimpinya ?
Kapan kau akan pikirkan nasib korban lumpur Lapindo ?
Kapan ...kapan ...kapan ....
Jawabnya yach...kapan - kapan
selama panggung masih tersedia yach dagelan jalan terus .
Pembaca yang baik hati .Tulisan ini hanyalah ungkapan kegalauan hati si penulis .
Sebab bangsa ini tidak semakin maju .dan semakin tertinggal dari bangsa lain sementara para pejabat ,para Birokrat banyak yang empatinya sudah tumpul .Sisi kemanusiaan dan humanisasi mereka kebiri dan terpinggirkan .Tata nilai ,Norma banyak yang diterabas .seolah - olah rasa malu itu tidak ada .Andai ibu pertiwi ini bisa berkata tentu akan bilang Jangan kau sakiti anak - anakku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar