Kamis, 13 Februari 2014

Rusia Tak akan Tinggal Diam Jika Indonesia dikeroyok Sekutu Singapura

       Hubungan Indonesia dengan Singapura saat ini lagi memanas .Hal ini disebabkan Negeri Singa itu tidak setuju dengan penamaan Kapal Perang RI yang diambil dari Tokoh Usman - Harun.Karena menurut mereka Kedua Pasukan KKO itu telah melakukan pengeboman dinegerinya .sehingga Trauma itu sampai kini tidak bisa terlupakan.Sikap Arogansi Singapura tersebut juga membuat petinggi Militer Indonesia Meradang.Dan Pangan Jenderal Muldoko pun menunjukkan tajinya dengan tidak menghadiri Singapura Air show.Tapi di sisi lain Negeri Tetangga kita yaitu Papua New ginia juga membuat ulah yakni dengan membakar kapal Nelayan RI dan menyuruh ABK melompat ke laut dan berakibat 5 nelayan RI itu tewas.Sementara itu tetangga Indonesia yaitu Australia tak henti - hentinya melecehkan Indonesia dengan menghalau  Imigram Gelap ke Indonesia.Situasi politik yang berkembang saat ini nampaknya diikuti pula oleh pihak asing salah satunya Rusia.Menurut The Global review.com banyak hal yang dikatakan Rusia dan simak terus tulisann ini .
     


Duta besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin kepada TVRI saat ditemui di kantor kedutaannya di Jakarta mengatakan, Indonesia itu adalah negara sahabat kami, sahabat yang telah lama menjalin hubungan baik. Tahun 2013 lalu adalah puncak keakraban Indonesia-Rusia, Indonesia membeli berbagai senjata dan peralatan dari Rusia, pesawat tempur, rudal, dan beberapa senjata perang lainnya yang tidak dipublikasikan dan Rusia menghargai itu.

Terkait hubungan yang memanas antara Indonesia dan Singapura, Mikhail mengatakan: “Rusia akan terus mengikuti perkembangannya. Hal terburuk jika akhirnya terjadi perang antara Singapura dan Indonesia, Rusia tidak akan khawatir sama sekali, sebab Singapura hanya melihat senjata milik TNI yang dipublikasikan sementara tidak mengetahui senjata TNI yang menjadi bagian rahasia operasi. Tapi Rusia tau betul kekuatan Indonesia saat ini, Indonesia bukan tandingan Singapura.”  Namun ia menegaskan, jika terjadi penyerangan bersama sekutu (AS, Ingrris, Malaysia, PNG, dan Australia) tanpa diminta maka Rusia tau apa yang harus dilakukan untuk sahabat kami Indonesia, ini sikap resmi pemerintah Rusia.

Dia melanjutkan: “Jika Indonesia menghadapi sebuah persekutuan maka Rusia adalah sahabat Indonesia yang akan melakukan tugas sebagai sahabat baik yang tidak akan membiarkan sahabat nya diserang dalam sebuah ketidakadilan, Indonesia adalah sahabat kami yang tempatnya lebih tinggi dari sebuah sekutu. Dan tentu kami akan melakukan hal yang lebih dari apa yang kami lakukan terhadap sekutu kami, melindungi dan membantu sahabat adalah idiologi kami (Rusia).”

(TVRI LIVE dialog wartawan Endang Susanti di kantor Kedubes Rusia)
Sumber: Официальная учетная запись Посольства России в Индонезии @FN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar