Senin, 30 Maret 2015

Fungsi Dan Peran Keragaman Agama

Tujuan Pembelajaran
1.Siswa dapat menjelaskan Pengertian Agama.
2.Siswa dapat menjelaskan alasan Agama dikatakan sebagai pedoman hidup manusia.
3.Siswa dapat menjelaskan Manfaat Agama dalam pembangunan di bidang pendidikan
4.Siswa dapat mencarikan solusi menghindari perpecahan dalam kerukunan antar umat beragama.

Materi Pembelajaran .

Agama adalah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang berproses pada kekuatan non-empiris yang dipercayainya dan didayagunakannya untuk mencapai keselamatan bagi mereka dan masyaarakat luas.

Agama merupakan suatu hal yang dijadikan sandaran penganutnya ketika terjadi hal-hal yang berada di luar jangkauan dan kemampuannya karena sifatnya yang supra-natural sehingga dapat diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang non-empiri

Agama diyakini oleh para pengikutnya sebagai pedoman hidup sebab di dalam agama itu sendiri terkandung ajaran - ajaran untuk manusia agar senantiasa berbuat baik. Agama pada umumnya menjanjikan kebahagiaaan abadi apabila manusia selalu berperilaku sesuai tuntunan yang telah diajarkan.

   Agama merupakan pedoman hakiki umat manusia yang memiliki dampak sangat besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat meyakini dengan beragama akan terjadi komunikasi timbal balik yang baik antara Manusia dengan sang Kholiq dan memperindah hubungan dengan sesama antar umat manusia.
   Jelaslah bahwa Agama memiliki manfaat yang besar dalam bidang pendidikan.Nilai- nilai kebaikan yang diajarkan  dapat dipergunakan sebagai tuntunan atau pedoman.Fondasi utama pembentukan Karakter atau budi pekerti seseorang adalah  Agama..Jadi pembangunan dibidang pendidikan harus mengacu pada Religi.


        Peran agama terhadap perkembangan masyarakat adalah sebagai berikut

Pertama agama sebagai motivator (pendorong) agama memberikan dorongan batin atau motif, akhlak dan moral manusia yang mendasari dan melandasi cita-cita dan perbuatan manusia dalam seluruh asapek hidup dan kehidupan, termasuk dalam usaha dan pembangunan. Agama sebagai motivasi memberikan pengaruh dalam mendorong individu untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar belakang keyakinan agamadinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan. Sedangkan agama sebagai nilai etika karena dalam melakukan suatu tindakan seseorang akan terikat kepada ketentuan antara mana yang boleh dan mana yang tidak boleh menurut ajaran aganma yang dianutnya. Motivasi mendorong seseorang untuk berkreasi, berbuat kebajikan maupun berkorban. Sedangkan nilai etika mendorong seseorang untuk berlaku jujur, menepati janji, menjaga amanah, dan sebagainya. 
Kedua, agama sebagai creator (pencipta) dan innovator (pembaharu), memberikan semangat dorongan untuk bekerja kreatif (mempunyai kemampuan untuk mencipta) dan produktif (banyak menghasilkan) dengan penuh dedikasi (pengabdian) untuk membangun kehidupan dunia yang lebih baik dan kehidupan khirat yang baik pula. Oleh karena itu, disamping bekerja kreatif, agama mendorong pula adanya pembaruan dan penyempurnaan (inovatif). 
Ketiga, agama sebagai integrator (menyatu padukan), baik individual maupun social, dalam arti bahwa agama mengintregasikan dan menyerasikan segenap aktivitas manusia, baik sebagai perseorangan maupun anggota masyarakat, yaitu integrasi dan keserasian sebagai insan yang taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta integrasi dan keserasian antara manusia sebagai makhluk social dalam hubungannya dengan sesame dan lingkungannya. Dengan kata lain, integrasi dan keserasian antara mengejar kebaikan dunia dan akhirat. Sebagai intergrator-individual, agama dapat menghindarkan manusia dari pribadi kepribadian yang goyang dan pecah, sehingga kembali pada kepribadiannnya yang utuh mampu menghadapi berbagai tantangan, gangguan serta cobaan hidup dan kehidupan, yang tidak jarang dapat memporak-porandakan kehidupan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar