Sabtu, 05 November 2011

Merajut kasih sayang kepada sesama dibalik Idul Qurban

Setiap tahun pada bulan Dzulhijah tepatnya pada tanggal 10 Hijriah umat Islam sedunia merayakan hari besar umat islam  yang dikenal dengan hari raya Qurban. Dalam benak pikiran kita teringat akan keikhlasan nabi Ibrahim ketika mendapat perintah Allah untuk menyembelih Ismail ,putra satu - satunya yang amat di cintai . Hal  tersebut menjadi pelajaran bagi kita agar menauladani atas apa yang dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam salah satunya adalah menyuburkan jiwa kasih sayang yang terdapat pada sanubari kita agar tetap sayang kepada sesama atau setiap makhluk ciptaan Allah  .
Kasih sayang dan cinta kasih sesama adalah bentuk pengorbanan yang paling utama dalam hal ini. Mungkin bila diukur nilainya lebih besar daripada apapun bagi kaum miskin dan tertindas saat ini. Beberapa kali terlihat, bagi mereka yang terkena bencana banjir  saat ini sangatlah haus rangkulan kasih sayang, bukan hanya dalam bentuk Perasaan tersebut akan menimbulkan kepercayaan dalam hidup berbangsa dan bernegara, sehingga tidak akan ada ketidakpuasan dan konflik-konflik batin seputar masalah tersebut yang digunakan oknum-oknum tertentu untuk kendaraan politiknya. Dalam hal ini jelas telah tercipta pendewasaan sikap masyarakat lewat penanaman kasih sayang yang dalam. Diakui penulis, bahwa sampai saat ini sudah terlihat begitu besar kepedulian masyarakat satu dengan yang lain. Hal ini terlihat dengan bahu membahunya masyarakat kita membantu sebagian mereka yang terkena bencana. Telah ada pendobrakan nilai-nilai individulis dalam diri masyarakat beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan ini sepertinya ada ajakan moral yang tersirat dalam Idul Adha ini untuk tidak sekedar membantu, tapi lebih pada mencintai dan kasih sayang antar sesama dalam melewati segala bencana yang ada. 

Tidak ada lagi hubungan komunikasi simbolik yang hanya mengandalkan lambang-lambang dan simbol yang akan menjadi berhala tak bernyawa yang menghubungkan antara orang kaya dan miskin. Berhala-berhala simbol yang rentan pada penyisipan penyelewengan sikap, manipulasi dan kepentingan pribadi yang akan menimbulkan konflik di masyarakat. Oleh karenanya dalam kesempatan perayaan hari raya ini hendaknya kita meningkatkan ketaatan pada Allah SWT lewat penanaman kasih sayang dengan mengorbankan apapun yang kita miliki guna meringankan beban orang lain. Jadi jelas hari raya Qurban adalah milik semua orang bukan hanya orang kaya saja.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar