Sabtu, 03 Desember 2011

Bulu Tangkis nasibmu kini

Dari waktu ke waktu Olah raga Indonesia menuju ke arah ertumbuhan yang menggembirakan . Hal ini terbukti ketika Indonesia menjadi Juara Umum dalam pesat olah raga akbar se Asia Tenggara yIaitu Sea Games lalu . Contoh lain adalah dari cabang Sepak bola yangg saat ini mendapatkan tempat di hati bangsa Indonesia . Lihat saja pada saat pemain PSSI U-23 bertanding melawan Vietnam atrau Malaysia ,stadion utama senayan penuh seaak .penonton mendukung penuh team kesayangannya untuk bisa menang dan Juara .Alangkah bangganya sebagai anak bangsa prestasi demi prestasi senantiasa dapat bersemayam di dada para atlet kita.Namun coba lihat cabang olah raga yang sati ini , yakni Bulu tangkis . Dulu kala Olah raga yang satu ini amat di cintai bangsa indonesia ,dari kalangan anak - anak hingga dewasa ,sebab kejayaan Rudi Hartono , Leam Swi King Lius Ponggohdan lain - lain  membuat diri ini bangga sebagai warga negara Indonesia.Tapi coba lihat prestasi bulutangkis kita sekarang . daari tahun ke tahun selalu merosot prestasinya .Apa yang salah yach ?Lihat saja kejuaraan Super siries yang berlangsung beberapa waktu lalu di china Indonesia pulang tanpa membawa Juara .Kejuaraan Macau open hanya ganda campuran yang bisa juara .Syukurlah masih bisa Juara . Menurut penulis PBSI sudah saatnya melakukan reformasi di segala lini .semisal perekrutan atlet pelatnas benar - benar selektif dan tidak diskriminatif. Pelatih - pelatih senior bisa diminta bantuannya walau sekedar ilmu atau teknik bermain .dan tak kalah penting pula turnamen di 33 Propinsi harus terjadwal dan terukur akan cepat mendapatkan bibit muda  yang potensial yang nantinya bisa menggantikan generasi Taufik hidayat dan lainnya .Khusu pembinaan di daerah PBSI melakukan monitoring tiap bulan . dengan hal ini saya yakin bulutangkis Indonesia akan bisa berjaya seperti dulu lagi .Janganlah Olah raga yang sati ini dicampur aduk dengan politik kalau ingin berprestasi .Sebagai penutup inilah berita terakhir tentang kekuaraan Macau Granpic Gold yang dilansir oleh detik Sport:
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan diri menjadi juara di Makau Terbuka 2011. Gelar di nomor ganda campuran itu merupakan satu-satunya yang didapat "Merah Putih" usai Simon Santoso kandas.Ganda campuran unggulan teratas itu lebih dahulu mengatasi perlawanan ganda Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan skor 21-17 21-11 untuk maju ke babak final, Sabtu (3/12/2011).Di laga puncak sedianya Tontowi/Liliyana akan melawan Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing yang memenangi laga sengit di semifinal lain melawan Yoo Yeon Song/Jan Ye Na 20-22 21-18 21-16.Akan tetapi seusai pertandingan Chen/Cheng memutuskan untuk mengundurkan diri akibat cedera dan tak memainkan laga final, Minggu (4/12) sehingga otomatis Tontowi/Liliyana berhak atas gelar juara. Peraih medali emas SEA Games 2011 itu menyelamatkan muka Indonesia dengan meraih gelar di ajang ini. Soalnya, Simon yang main di nomor tunggal putra gagal ke final usai dikalahkan Du Pengyu dari China.Simon mengawali pertandingan dengan apik dan mampu mendominasi Du sampai paruh pertama gim I. Sayangnya penampilan tersebut gagal dipertahankan unggulan kelima ini sehingga harus menyerah 17-21.Gim II berjalan amat buruk buat Simon. Sejak awal ia tak mampu mengimbangi permainan Du dan kembali kalah dengan skor yang sama 17-21. Sekian semoga bermanfaat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar