Selasa, 23 September 2014

Kegiatan Belajar Mengajar ,KBM menurut Kurikulum 2013

      Kurikulum pendidikan di Indonesia memang sering berubah untuk mengikuti dinamika yang terjadi di lingkungan sekitar atau lingkungan global. Terjadinya  perubahan kurikulum menuntut pula perubahan dalam metode pembelajaran ketika guru kan dan sedang menyajikan materi di depan kelas.
      Dan Kali ini seluruh lembaga pendidikan di tanah air harus sudah memulai menggunakan kurikulum 2013 untuk penyelenggaraan sekolah. Konon kurikulum ini dianggap ideal dengan karakter bangsa Indonesia dan seirama dengan niat anak negeri  yang hendak mengejar ketertinggalannya dengan bangsa- bangsa lain. Sebab Kurikulum ini mengembangkan potensi siswa dalam tiga aspek sekaligus yakni Pengetahuan ,Sikap dan ketrampilan .
        Setelah 2 tahun penulis menekuni dan melaksanakan kurikulum 2013 memang merasakan cukup beda.Guru tidak bisa seenaknya keluar dari pakem yang sedang diajarkannya.Kalau kurikulum 2006 alias KTSP guru masih bisa mensiasati  akan tetapi kali ini  memang benar- benar beda. RPP memang  menjadi Roh dalam KBM.sehingga baik tidaknya Pembelajaran  tergantung kwalitas RPP yang kita buat.Ini artinya ketika sedang menyusun RPP sang guru harus pandai - pandai merancang,memilih bahan ajar, memikirkan metodenya. pokonya harus berhati- hati. Alangkah baiknya RPP di susun secara bersama dengan guru serumpun melalui forum MGMP atau yang sejenisnya agar memperoleh ide- ide terbaik. Dan alangkah indahnya kalau sebelum diterapkan Micro Teaching terlebih dahulu.
       Pengalaman yang saya rasakan dan yang telah laksanakan setelah Kurikulum ini kita terapkan partisipasi siswa memang luar biasa bagus.Dan tiap hari kita harus menyiapkan instrumen penilaian terutama instrumen penilaian Ketrampilan dan Instrumen penilaian pengamatan sikap.Jadi dalam 2X40 menit di dalam kelas sambil mengajar guru menilai siswa.Instrumen penilaian aspek pengetahuan sederhana dan tidak serumit ke 2 aspek tersebut. Tidak ketinggalan pula acapkali akan masuk ke dalam kelas media pembelajaran yang berupa Video dan audio senantiasa menyertai ku.
       Bila dirasakan tidak bisa kita pungkiri Kurikulum 2013 terkesan ribet terutama pada aspek penilaian  sikap  sebab setiap waktu sang guru harus menyediakan instrumen untuk sejumlah kelas yang diajar. Penilaian yang melibatkan siswa bagi kami sebenarnya juga kurang tepat. sebab konsentrasi anak akan terbelah disatu sisi dia harus memahami materi ,akan tetapi di sisi lain siswa juga harus menilai teman- temannya sendiri.Untuk para pengambil kebijakan kalau bisa mohon di tinjau ulang tentang sistem penilaian tersebut. 
          Semama ini yang cukup memuaskan hati penulis implementasi KBM di kelas myang mengacu pada kurikulum baru itu adalah penulis menemukan model pembelajaran kata berkait.  yang mana guru menulliskan inti- inti materi secara vertikal / ke bawah atau ke atas dan siswa merangkai kata itu. Sedangkan sang guru hanya mempersiapkan garis besar materi dan siswa menemukan sendiri materi itu kemudian merangkainya secara bersama- sama dengan anggota yang lain.Siswa cukup merangkai kata dari tempat duduknya dan bila ada yang kurang pas guru meluruskannya.Celakanya KBM kita tidak akan bermakna bila mata pelajaran yang lain guru juga menggunakan metode yang sama ,kemudian siswa mengeluh capek dan jenuh.
      Nah itulah sekelumit pengalaman saya ,semoga bermanfaat bagi kita semua terutama para pendidik.
Wassalam .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar